Hidroponik: Definisi, Mitos dan Fakta
Perkenalan Sleepy Dryad terhadap hidroponik dimulai pada suatu hari yang cerah di tahun 2013, kami menemukan sebuah postingan di kaskus "All about Hydroponic" di mana kami membaca jawaban atas segala masalah ruang dan waktu untuk hobi kami bercocok tanam.
Lahan Sempit? Hidroponik jawabannya. Tidak ada waktu? Hidroponik jawabannya. Dan ada banyak hal lainnya yang saya sukai dari Hidroponik. 100% pengalaman pribadi, yang akan saya bagi setelah ini.
Pertama, Hidroponik itu apa sih?
Dari asal katanya, Hidroponik berarti tenaga air. Hidroponik adalah sebuah seni bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Dalam hal ini menggunakan air sebagai tempat tumbuh sekaligus penyedia nutrisi bagi tanaman.
Katanya, hidroponik itu teknologi baru ya?
itu mitos.
Faktanya: Penduduk di India sudah ribuan tahun menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam, sama seperti coco coir yang kita kenal di hidroponik modern. Jauh ke belakang, salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno, Taman gantung Babilonia dipercaya menggunakan teknik hidroponik.
Hidroponik itu bersifat kimia, mutan, tidak natural. ini merupakan pembahasan yang sensitif dan sering menjadi bahan perdebatan.
Faktanya: Meski hidroponik tidak dapat disebut organik karena menggunakan nutrisi pabrikan, namun kandungan dari nutrisi tersebut sama dengan yang tanaman dapatkan dari alam. Hanya saja, jauh lebih baik, karena mineral dan nutrisi dalam ABmix telah dimurnikan, dan ditakar dalam prosentase yang seimbang bagi kebutuhan tanaman. Meminimalisir apa-apa yang tidak dibutuhkan oleh tanaman, dan dalam bentuk yang lebih mudah diserap. itulah sebabnya mengapa tanaman yang ditanam dengan teknik ini tumbuh dengan sangat baik, bukan karena mengandung bahan kimia atau serum mutan seperti rumor sesat yang berkembang.
Kalau memang sobat bumi ingin hidroponik yang 100% organik, mungkin bisa mencoba mengganti ABmix dengan air rebusan kentang + gula merah. Seorang teman pernah memberikan tips ini, namun saya belum pernah mencobanya. Bila berhasil ceritakan pada saya ya :) Hidroponik tidak baik bagi lingkungan. Faktanya: Teknik Hidroponik jauh lebih hemat air, karena menggunakan sistem tertutup yang minim penguapan. Selain itu, hidroponik tidak menggunakan pupuk yang dapat terbuang dan mencemari air tanah dan sungai.
Hidroponik sulit dipelajari.
Faktanya: Hidroponik cukup mudah dipelajari bahkan oleh anak-anak. Yang menentukan sulit tidaknya bukanlah teknik hidroponik, melainkan apa yang sobat bumi tanam. Bila menanam tanaman buah eksotis langka tentu saja jauh lebih sulit dibandingkan menanam tanaman sayuran biasa.
Hidroponik membutuhkan biaya yang besar. menurutku ini relatif.
Faktanya: Sama seperti hobi memelihara arwana atau anggrek atau bonsai, hobbiers seringkali ingin melengkapi koleksinya, membeli mainan baru atau mengupgrade yang sudah ada. Hal yang sama juga berlaku untuk hidroponik. Biaya yang dikeluarkan itu relatif, tergantung sepandai apa Anda untuk mengatur pengeluaran. Dan nyatanya hasil yang baik tidak melulu harus dengan modal yg besar, sobat. Kita bisa kreatif memanfaatkan apa saja yang ada di rumah untuk berhidroponik.
Next: (tunggu tanggal mainnya) Hal-Hal yang Menyenangkan dari Berhidroponik Hidroponik: Bagaimana Caranya? Crafty Day: Budget Hidroponik #1: Membuat Sistem Hidroponik Mini dari Styrofoam