Okra (Lady Finger)
Okro atau Okra kaya akan vitamin (A, B, C), serta merupakan sumber kalsium, zinc dan serat yang baik.
Meski memiliki nickname yang menjijikkan, "kacang lendir,"di dalam setiap tetes getah buahnya, terkandung khasiat untuk mengurangi tingkat gula darah, menjaga kesehatan organ pencernaan, dan membantu menurunkan berat badan.
Mengkonsumsi kacang ini, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bakteri baik di dalam tubuh kita, menyehatkan usus, meghilangkan sariawan dan sakit tenggorokan, juga melancarkan BAB.
Akar dan daun okra yang dihancurkan baik untuk menyembuhkan luka; ada juga yang menggunakannya untuk melembabkan kulit dan rambut. Konon, di China, mereka mengeringkan kuncup bunga Okra dan menyeduhnya untuk teh.
Buah Okra yang baik dikonsumsi adalah yang masih muda.
(image: punnamjai, Pixabay, creative commons public domain)
Nama ilmiah: Abelmoschus esculentus
Iklim yang sesuai: Tropis - Hangat
Cahaya: Sinar Matahari Penuh 6-10 jam per hari.
Jenis Tanah: tanah longgar, porous, subur, drainase baik. PH 6.5 - 7
Potensi panen: 100-200 gram per tanaman.
Germinasi: 5–14 hari
Dewasa: 50–80 hari, dengan tinggi dewasa mencapai 1 meter atau lebih.
Panen: 55–100 hari
Bunga Okra hanya mekar untuk beberapa jam saja. Untuk dijadikan teh, Okra harus dipetik bunganya sebelum mekar sempurna. Kedua gambar di atas adalah Okra Red Burgundy. (image, bawah: prisca2016, Pixabay, creative commons public domain)
Proses Tanam
Kedalaman tanam: 1,5 cm Jarak antar tanaman: 50 cm Jarak antar lajur tanaman: 100 cm Suhu germinasi: 21–35°C Kecepatan Germinasi: 5–14 hari
Tips: Sobat Bumi dapat merendam benih okra di air bersuhu 45°C selama 2-4 jam untuk melunakkan kulit biji yang keras dan meningkatkan germination rate.
Buah tanaman Okra siap dipanen 5-6 hari setelah bunganya mekar. Atau dibiarkan sampai benar-benar tua untuk diambil bijinya; bijinya untuk diambil minyaknya, atau ditanam lagi. Yang di gambar ini adalah Okra hijau (Green Okra)
(image: skeze, Pixabay, creative commons public domain)
Perawatan Kebutuhan air: Tinggi; dengan catatan: drainase harus baik, agar tanaman tidak rusak. Kebutuhan Nutrisi: Nutrisi Tinggi, Nitrogen rendah (Nitrogen menyebabkan Okra menumbuhkan lebih banyak daun dibanding buah)
Hidroponik/Aeroponik: Nutrisi: 1400 - 1680 PH: 6.5
Intensitas Cahaya: 400 - 1000 W Suhu: hangat
Organik: POC ikan atau Compost Tea Pruning: (boleh dilakukan, tidak wajib) 1x di usia 50 hari, dengan tujuan agar tanaman tidak terlalu tinggi dan menyulitkan ketika panen. Caranya, potong 1/3 bagian atas batang okra, dan tunas baru akan tumbuh kembali melalui ketiak-ketiak batang daun.
Mulching: (boleh dilakukan, tidak wajib) dengan menutupi permukaan tanah dengan jerami untuk mencegah penguapan air dan menghambat pertumbuhan gulma.
Bila sedang berbuah lebat, batang Okra yang kecil mungkin perlu diberi penyangga. Di gambar ini adalah Okra Red Burgundy yang tumbuh liar di New Delhi, India. (image: sarangib, Pixabay, creative commons public domain)
Hama: Kutu Aphids, Lalat, Belalang, Cacing Nematoda.
Penyakit: Damping-off (akar busuk), Jamur daun, Rust.
Tips: beberapa produsen benih menyediakan bibit unggul yang tingkat germinasinya lebih baik, serta lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Pro-Tips: Rotasikan tanaman dengan tanaman lain per 3 tahun, untuk menghilangkan hama dan penyakit dari lokasi tanam. Tanaman yang disarankan untuk rotasi: kacang-kacangan, dan umbi-umbian.
Tertarik untuk menanamnya?
Simak juga diskusi saya dengan para master/senior tentang Okra Hidroponik (Autopot) di kebunpedia